Pages

November 30, 2018


A little knowledge is a dangerous thing. 

-Alexander Pope

November 12, 2018

Mahasiswa Diwajibkan Memiliki NPWP, Bagaimana Menurutmu?

Tiga hari lalu, Jumat (9/11), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa setiap mahasiswa di Indonesia akan diwajibkan untuk memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). Rencana ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang dilakukan dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Namun, Sri Mulyani Indrawati menginginkan agar kewenangan tersebut berada di bawah Kemenristekdikti karena tugas Kemenkeu di wilayah kampus hanya sebatas memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang pentingnya pajak.

Berita mengenai pemberian NPWP kepada mahasiswa tersebut banyak menuai kontra. Komentar-komentar menggelitik dari warganet pun muncul di kolom komentar instagram.

November 4, 2018

Mengamati Komentar Netizen di Media Sosial

Liburan kali ini membuatku malas untuk melakukan apa-apa. Alhasil, sebagian besar waktu luangku hanya kugunakan untuk memantau media sosial, baik untuk mencari isu-isu yang sedang viral maupun sekadar membaca komentar-komentar netizen.

Mungkin kalian menganggap kalau kegiatanku ini sia-sia dan tidak ada manfaatnya sama sekali. Tapi, benarkah demikian? Hmm, aku rasa tidak.

Memang benar sih, ada banyak hal positif lain yang bisa aku kerjakan. Namun, bukankah scroll media sosial itu merupakan salah satu cara agar mendapatkan ilmu dan pengetahuan? Bermanfaat gak tuh? Bermanfaat benget dong ya! Haha, nggak juga deng! Ini cuma pembelaan dari diri aku yang pemalas saja.

Eh, tapi benar lho. Dengan membaca berita beserta komentarnya warganet, kita jadi bisa mengetahui bagaimana pemikiran dan perspektif orang-orang. Ada orang yang memang tahu akar permasalahan dan tahu cara menyelesaikannya, ada orang yang cuma sok tau dan sok pintar, dan ada pula yang bisanya cuma menghujat dan menjelek-jelekkan orang lain.

November 3, 2018

Rehat


"Kita butuh rehat," ucapmu.

Aku terdiam, tidak menghiraukan. Kedua mataku malah menatap kosong gedung di ujung sana.

"Gimana menurutmu?" kamu lanjut bertanya.

"Gimana apanya?" tanyaku balik, berpura-pura tidak mengetahui arah perbincanganmu.

"Aku menyelesaikan urusanku dan kamu juga menyelesaikan urusanmu. Setelah itu, baru kita kembali lagi. Nah, di waktu penantian itu, pilihan kita cuma dua: menjaga hati atau mencari orang lain. Gimana?"

Aku sedang berpikir, dan tiba-tiba mataku berkaca-kaca.

November 2, 2018

Mengakrabi Bintaro dan Segala Isinya


Hai, rumahku (re: blogku)! Aku kembali lagi nih. Kangen gak sama aku? Kangen dong pasti heuhe.

Alhamdulillah, aku sudah lulus. Dan sekarang, mau tidak mau aku harus meninggalkan Bintaro. Kalau ada yang bertanya, "Sedih ga sih ninggalin Bintaro?" Aku pasti akan jawab, "Iya, aku sedih. Sedih banget."

"Kenapa?"

"Karena terlalu banyak sudut kenangan yang enggan untuk dilupakan."

Dimulai dari kosanku, saksi bisuku untuk me-time ketika aku lelah dengan riuhnya kehidupan di luar sana, tempatku menangis siang malam karena rindu yang menggebu, dan tempatku belajar agar bisa survive hingga kelopak mataku menjadi tebal karena tidak tidur.

Kemudian, keluar menuju Gang Jengkol, Kalimangso yang setiap Senin malamnya selalu ada pasar kaget. Tempat ini selalu ramai, kecuali ketika musim ujian. Sepi. Hanya beberapa mahasiswa yang datang. Warkop dan angkringan selalu menjadi andalan di Gang Jengkol ini ketika sedang ingin makan murah dan enak. Maju sedikit ke Gang Pocong, Kalimangso. Kukira awalnya di situ banyak pocongnya, ternyata bukan. Nama itu dibuat karena bentuk jalannya mirip pocong. Walaupun tidak ada pocongnya, tetap aja merinding kalau lewat situ malam-malam. Di jalan itu, pahaku pernah diraba dong sama orang yang sedikit ga waras. Huh! Kesal!